Menurut Standar Pengauditan, faktor yg membedakan antara kecurangan dan kekeliruan adalah apakah tindakan yang mendasarinya, yang berakibat terjadinya salah saji dalam laporan keuangan, berupa tindakan yang disengaja atau tidak disengaja (IAI,2001). Terjadinya kecurangan suatu tindakan yang disengaja yang tidak dapat terdeteksi oleh sesuatu pengauditan dapat memberikan suatu efek yang merugikan dan cacat bagi proses pelaporan keuangan.
Ada 2 tipe Salah Saji yang relevan dengan pertimbangan auditor tentang kecurangan audit atas laporan keuangan salah saji yang timbul sebagai akibat kecurangan dalam pelaporan keuangan dan kecurangan yang timbul dari perlakuan tidak semestinya terhadap aktiva.
Pengertian Fraud Auditing
Kecurangan berarti bahwa suatu item tidak dimasukkan sehingga menyebabkan informasi tidak benar. apabila suatu kesalahan disengaja maka kesalahan tersebut merupakan kecurangan (Frauduent)
Fraud Auditing hendaknya disebut dengan istilah audit atas kecurangan, yg bdapat didefinisikan sebagai audit khusus yang dimaksudkan untuk mendeteksi dan mencegah terjadinya penyimpangan atau kecurangan atas transaksi keuangan. Fraud Auditing termasuk dalam audit khusus yg berbeda dengan audit umum terutama dalam hal tujuan, yaitu Fraud auditing mempunyai tujuan yang lebih sempit (khusus) yang cenderung untuk mengungkap suatu kecurangan yang diduga terjadi dalam pengelolaan asset/aktiva,
Kasus Underlying L/C di BNI
Kasus fraud di BNI yang menyebabkan kerugian negara mencapai Rp. 1,7 trilyun, menarik untuk dikaji.
Kasus ini justru terkuak oleh kecurigaan Kepala Divisi Internasional terhadap kejanggalan prosedur L/C BNI Cabang Kebayoran Baru.
Berdasarkan Laporan dari Divisi Internasional yang direlease pada tanggal 7 Agustus 2003, kemudian Direktur Utama BNI menurunkan tim audit khusus untuk mendalami kasus ini. Hasilnya, Laporan tim audit khusus yang direlease pada awal September 2003 membuktikan kebenaran pembobolan uang negara sebesar Rp. 1,7 trilyun.
Yang menjadi pertanyaan mendasar adalah : mengapa tim internal audit tidak dapat menangkap fraud ini ? Sehingga laporan adanya fraud justru di-releaseoleh Pimpinan Divisi Internasional yang curiga atas penyimpangan prosedur L/C di BNI Cabang Kebayoran Baru ? apakah pada saat itu aktivitas internal audit memang dilumpuhkan oleh oknum manajemen BNI Cabang Kebayoran Baru ? Atau oknum manajemen BNI Cabang Kebayoran Baru sudah mendesain laporan dan aktivitas sehingga tidak tersentuh oleh aktivitas internal audit ?
Pimpinan BNI mungkin sudah melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap kegagalan internal audit dalam mengungkap fraud. Tetapi bila fraud memang telah didesain oleh oknum manajemen di BNI Cabang Kebayoran Baru, maka salah satu tugas top manajemen BNI adalah menciptakan control environmentsehingga aktivitas internal audit bisa berjalan sesuai fungsinya sebagai internal control.
Pendapat dan Solusi
Banyaknya Campur tangan dari pihak Manajemen Nakal BNI cabang Kemayoran Baru terhadap pembuatan Laporan L/C membuat kerugian negara sehingga perlu diadakannya Evaluasi secara menyeluruh terhadap pihak internal.
Top manajemen harus mendeklarasikan dukungan penuh terhadap aktivitas internal audit keseluruh jajaran departemen di lingkungan BNI. Setelah itu baru menata kembali integritas dan moral petugas auditor, sehingga fungsi internal audit bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar